 |
| hiv / aids |
AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) adalah sebuah penyakit yang menyerang sistem kekebalan (Imunitas) tubuh, yang menyebabkan melemahnya atau hilangnya kekebalan tubuh untuk mencegah / melawan terjadinya infeksi penyakit. Penyakit ini disebabkan oleh Virus HIV (Humman Immunodeficiency Virus) yang menyebabkan penurunan kekebalan tubuh pada manusia. Penyakit AIDS sering dikaitkan dengan para pelaku sex yang menyimpang, seperti para homoseksual, lesbian, serta orang yang melakukan seks dengan berganti ganti pasangan. Karena pada awalnya para penderita AIDS adalah mereka yang melakukan perilaku seks yang salah, namun lama kelamaan penyakit ini mulai menyerang para pengguna narkoba melalui alat suntik / jarum suntik yang mereka gunakan.
Virus HIV hanya dapat ditularkan melalui kontak langsung yaitu melalui darah, atau cairan tubuh dari seseorang yang terinfeksi virus ini kepada orang lain. Penularan melalui darah yaitu bisa melalui tranfusi darah, penggunaan jarum suntik yang bersamaan, atau darah luka penderita HIV menempel pada tubuh kita yang kebetulan ada lukanya juga. Sedangkan cairan tuubuh lainnya bisa melalui sperma, air liur dan lain sebagainya. Sedangkan proses waktu terinveksi virus HIV hingga menjadi penyakit AIDS berlangsung cukup lama, keadaan ini disebut masa inkubasi yang berlangsung antara 5 bahkan hingga 10 tahun lamanya. Pada periode ini biasanya orang dewasa yang terinfeksi HIV.
Orang yang paling beresiko terinveksi HIV adalah mereka yang sering melakukan kebiasaan hidup buruk yaitu orang yang sering menggunakan jarum suntik secara bersamaan dan tidak steril ataupun jarum tatto. Para pengguna narkoba yang menyuntikan narkoba ke tubuh dengan menggunakan jarum suntik secara bergantian. Ataupun orang yang melakukan hubungan seks dengan berganti ganti pasangan (WTS) tanpa menggunakan alat pengaman (kondom). Selain itu, HIV juga bisa saja menyerang atau menular kepada petugas kesehatan, perawat, bidan atau dokter. Karena ketika mereka menolong atau mengobati pasien yang mengeluarkan darah, seperti proses melahirkan tanpa diketahui bahwa pasien tersebut terinveksi HIV bisa saja virus tersebut menular kepada petugas kesehatan tersebut.
Para remaja hingga orang dewasa yang terinfeksi HIV biasanya belum menunjukan tanda tandanya pada saat mereka terinfeksi, bahkan gejalanya baru kelihatan setelah 10 tahun kemudian. Selama masa itu mereka bisa saja menularkan virus HIV tanpa mereka sadari, karena mereka sendiri belum mengetahui bahwa mereka mengidap virus tersebut. Ketika gejala AIDS trlihat, penderita dapat kehilangan berat badan secara drastis, mudah merasa kelelahan, kehilangan tenaga, mengalami pembengkakan pada limpa, berkeringat di malam hari, diare yang berkepanjangan, dan pneumonia. Secara fisik, akan terlihat kurus kering serta mereka mudah terinfeksi virus virus lainnya yang dapat membahayakan nyawa mereka karena melemahnya atau hilangnya sistem kekebalan tubuh. Ketika mereka terkena penyakit akan susah disembuhkan, ketika terluka juga susah sembuhnya. Apalagi kalau terinveksi virus tetanus atau komplikasi dengan diabetes maka harapan untuk sembuh sangat tipis. Karena hingga saat ini para ilmuwan belum menemuka antiirus untuk HIV, meski beredar kabar bahwa ada obat obatan herbal yang dapat mengobati virus HIV namun belum ada bukti yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Ada orng yang mengatakan bahwa AIDS obatnya adalah mati mungkin ada benarnya juga, karena para penderita HIV akan sulit sembuh hingga ajal menjemputnya.
Penyakit AIDS kadang dipandang oleh sebagian masyarakat sebagai penyakit aib, yang sangat menjijikan. Sehingga ketika dalam suatu komunitas ada penderita HIV maka masyarakat sekitar akan mengucilkan mereka. Namun, bagi para penderita HIV jangan berkecil hati tetaplah semangat dan gunakanlah sisa hidup kalian untuk melakukan hal hal yang bermanfaat dan perbanyaklah beribadah kepada Tuhan. Jadi jangan memulai dengan berperilaku menyimpang dan jauhi narkoba dari sekarang jika tidak ingin terkena AIDS.
0 Komentar untuk "Waspada dan kenali gejala penyakit AIDS - Definisi Penyakit HIV/AIDS"